II.
Tujuan
:
Untuk mengetahui kandungan protein,
glukosa, amilum dan kandungan lemak yang terdapat pada bahan makanan.
III.
Dasar
Teori :
Tubuh manusia membutuhkan zat makan
dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak (
makronutrien), yaitu karbohidrat , protein, dan lemak. Ada pula yang dibutuhkan
dalam jumlah yang sedikit, yaitu mineral, dan vitamin.
IV.
Alat
Dan Bahan :
1. Tabung
reaksi 10.
Tahu
2. Pipet
tetes 11. Roti Tawar
3. Pembakar
spirtus 12.
Pisang
4. Mortar
dan alat tumbuk 13.
Putih telur
5. Penjepit
tabung reaksi 14.
Susu Putih
6. Larutan
biuret
7. Larutan
Benedict
8. Larutan
lugol
9. Kertas
Buram
V.
Langkah-langkah
:
1.
Sebelum percobaan dilaksanakan terlebih
dahulu semua jenis makanan yang akan diuji terlebih dahulu dilembutkan dengan
menggunakan mortil atau di gerus.
2.
Ujilah tiap bahan makanan yang ada
dengan pengujian sebagai berikut :
A.
Uji
Protein :
-
Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak makanan yang akan diuji dan
mengisi tiap tabung dengan bahan makanan yang akan di uji dan kemudian diberi
label dan meletakannya pada rak
-
Menetesi dengan empat tetes larutan biuret kedalam 2ml larutan percobaan tiap
tabung reaksi
-
Menggoyangkan tabung reaksi sehingga tercampur rata, mengamati perubahan warna
yang terjadi.
-
Mencatat percobaan dalam tabel pengamatan
B. Uji Glukosa :
-
Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak makanan yang akan diuji,
kemudikan memberikan label dan menaruhkannya pada rak
-
menyiapakan pembarakan spirtus
-
meneteskan masing-masing tabung reaksi dengan larutan benedict dan goyangkan.
Menambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam 2ml larutan susu. Memanaskan
campuran zat tersebut kedalam air mendidih selama 5menit.
-
Menhepitkan tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu memanaskan dengan
posisi miring, secara perlahan, diputar-putar disekitar api spirtus dan
mengamati perubahan warna yang terjadi.
-
Mencatat hasil percobaan dalam tabel pengamatan.
C. Uji Amilum :
-
Menyediakan tabung reaksi dengan jumlah sebanyak bahan makanan yang akan diuji
dan mengisi tiap tabung reaksi dengan makanan yang akan diuji kemudian diberi
label dan menaruhkannya pada rak tabung reaksi
-
Meneteskan tiap tabung dengan larutan lugol sebanyak 5 tetes ke dalam 2ml
larutan percobaan
-
Mengoyangkan dan mengamati perubahan warna yang erjadi
-
Mencatat hasil percobaan dalam tabel pengamatan
D. Uji Lemak
-
Menyediakan selembar kertas buram
-
Menggosokkan sejumlah kecil dari tiap jenis bahan yang akan diuji
-
Menandai kertas tadi dan mengarahkan pada sinar matahari/mendekatkan pada
pemanas spirtus, mengamati pada bagian yang mengandung nutrien
-
Mencatat hasil percobaan dalam tabel pengamatan
VI.
Hasil
Pengamatan :
No
|
Bahan
Makanan
|
Perubahan Warna
|
Kertas
|
||||||
Lugol
|
Benedict
|
Biuret
|
|||||||
sebelum
|
sesudah
|
sebelum
|
sesudah
|
sesudah
dipanaskan
|
sebelum
|
sesudah
|
|||
1
|
Tahu
|
putih
|
cokelat
|
putih
|
ungu
|
ungu
|
putih
|
ungu
|
tidak
|
2
|
Roti
Tawar
|
putih
|
hitam
|
putih
|
biru
|
cokelat
|
putih
|
biru
|
tidak
|
3
|
Pisang
|
kuning
|
hitam
|
kuning
|
biru
|
orange
|
kuning
|
biru
|
tidak
|
4
|
Putih
Telur
|
putih
|
cokelat
|
putih
|
ungu
|
merah
bata
|
putih
|
ungu
|
tidak
|
5
|
Susu
|
putih
|
cokelat
|
putih
|
ungu
|
orange
|
putih
|
ungu
|
tembus
|
VII.
Pembahasan
Pada saat uji protein tahu yang awalnya berwarna putih
setelah ditetesi larutan biuret akan berubah warna dari putih menjadi ungu. Pada
roti tawar yang awalnya berwarna putih setelah di tetesi larutan biuret akan
berubah warna menjadi biru. Pada buah pisang yang awalnya berwarna kuning
setelah ditetesi larutan biuret berubah warna menjadi biru. Pada Putih telur
yang awalnya berwarna putih setelah ditetesi larutan biuret berubah warna
menjadi ungu. Dan susu yang awalnya berwarna putih setelah ditetesi larutan
biuret berubah warna menjadi ungu.
Pada saat uji glukosa yang awalnya tahu berwarna putih
setelah di tetesi larutan benedict akan berubah warna menjadi ungu dan setelah
dipanaskan berubah lagi menjadi warna ungu. Pada makanan roti tawar yang
awalnya berwarna putih setelah ditetesi larutan benedict berubah warna menjadi
biru dan setelah dipanaskan berubah warna menjadi cokelat. Pada buah pisang
yang awalnya berwarna kuning setelah di tetesi larutan berubah menjadi warna
biru dan sesudah dipanaskan berubah menjadi warna oranye. Pada makanan putih
telur yang awalnya berwarna putih setelah ditetesi larutan berubah menjadi
warna ungu dan setelah dipanaskan berubah menjadi warna merah bata. Pada susu
yang awalnya berwarna putih setelah ditetesi larutan berubah menjadi warna ungu
dan dipanaskan berubah menjadi warna oranye.
Pada uji amilum menggunakan larutan lugol, dari tahu yang
awalnya berwarna putih berubah menjadi cokelat. Dari Roti yang berwarna putih
berubah menjadi warna hitam. Dari pisang yang berwarna kuning berubah menjadi warna hitam, dari putih telur yang
awalnya berwarna putih berubah menjadi warna cokelat dan dari susu yang awalnya
berwarna putih berubah menjadi warna cokelat.
Pada uji lemak menggunakan kertas buram. Semua bahan
dioleskan pada kertas dan yang mengalami tembus pandang hanyalah putih telur
dengan susu. Yang lain tidak mengalami tembus pandang.
VIII.
Kesimpulan
:
Makanan
yang mengandung protein akan berwarna ungu seperti tahu, putih telur, dan susu.
Makanan
yang mengandung glukosa akan berwarna merah bata seperti putih telur
Makanan
yang mengandung amilum akan berwarna biru atau hitam seperti roti tawar dan
pisang
Makanan
yang mengandung Lemak akan tembus pandang seperti susu
ConversionConversion EmoticonEmoticon